Kamis, 01 Desember 2011

Tafsiran Mars PLH

Tuhan ciptakan alam nan indah
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah

Makna :
Allah SWT telah menciptakan alam semesta dengan sebaik-baiknya dan sebagus-bagusnya, untuk semua makhluk hidup ciptaannya .Lalu Allah menitipkan dunia itu kepada manusia-manusia ciptaannya untuk menjaga dunia yang telah di ciptakannya.Dalam menjaga dunia yang di titipkan tersebut kita dapat memperoleh berberapa maanfaat tetapi kita tidak boleh mengambil terlalu banyak, dan ketika kita melakukan nya dengan ikhlas itu merukan ibadah bagi kita.

Tugas 4, Solusi Masalah Lingkungan

Tema : Banjir di Pekanbaru

What :Banjir yang terjadi di Pekanbaru
Where : 12 kecamatan di Pekanbaru, genangan air terparah terjadi di Kecamatan Rumbai Pesisir, Marpoyan Damai serta Kecamatan Tampan.
Who :Warga

Rabu, 03 Agustus 2011

Education for Sustainable Development (EfSD) : Peran Pendidikan Non Formal ?

Berbagai teori dan pendekatan pendidikan telah dirumuskan oleh pakar pendidikan dunia, beberapa sudah menjadi deklarasi dunia seperti yang telah diprakarsai oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), salah satunya adalah konsep pendidikan untuk pengembangan berkelanjutan (Education for Sustainable Development - EfSD). Konsep EfSD telah lama dikemukakan di dunia Internasional (UNESCO) akan tetapi di Indonesia secara implisit belum dituangkan dalam pendidikan nasional, meskipun secara parsial terdapat dalam pendidikan lingkungan hidup, ekonomi dan sosial.

Ide tentang EfSD pertama kali dincetuskan oleh Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantan rektor United Nations (UN) University dan Staf Ahli Sekjen UN. EfSD lahir dilatarbelakangi kondisi dunia kontemporer yang menghadapi persoalan makin kompleks dan mengarah pada situasi chaos. Hal ini terlihat dari makin meningkatnya pertumbuhan populasi dunia melebihi kapasitas produktivitas natural bumi. Semakin cepatnya perkembangan komunikasi dan transportasi, melahirkan sejumlah masalah besar dalam hal globalisasi, perdagangan, lingkungan, pembangunan, dan kemiskinan. Melalui EfSD diharapkan terbangun kapasitas komunitas atau bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development.

Education for Sustainable Development (EfSD)

Education for Sustainable Development (EfSD) menjadi istilah yang santer disebarkan ke berbagai media massa oleh Depdiknas. Namun sebetulnya konsep keberlanjutan atau keajegan (sustainable) ini sudah dikenal sejak dekade 1970-an, khususnya di bidang lingkungan, dimasyarakatkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Dalam sosial kemasyarakatan, istilah ajeg pun sudah luas dikenal, misalnya “Ajeg Bali”. (Pertanyaan saya, mengapa Depdiknas enggan mengambil istilah ajeg yang lebih singkat dan maknanya luas sebagai ganti istilah “berlanjut, keberlanjutan?”).

Pendidikan untuk pengembangan (atau pembangunan) berkelanjutan sekarang diterapkan di banyak kabupaten di Indonesia, mulai dari PAUD sampai dengan perguruan tinggi, baik di sektor sosiologi, ekonomi, ekologi, teknologi (sosioekologi), meliputi juga manajemen limbah (waste management). Segmen lingkungan (environmental) menjadi salah satu titik acu dalam pengembangan berkelanjutan, demikian Prof. Dr. Retno S. Sudibyo, dari Universitas Gadjah Mada, termasuk dalam kepanduan atau kepramukaan yang memang akrab dengan lingkungan. Apa, mengapa, dan bagaimana nilai (number) dan nilai-nilai (values) pengembangan lingkungan di sekolah, khususnya di perguruan tinggi?

Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Sebuah visi baru untuk pendidikan
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (ESD) adalah sebuah konsep dinamis yang mencakup visi baru pendidikan yang bertujuan untuk memberdayakan orang-orang dari segala usia untuk memikul tanggung jawab untuk menciptakan dan menikmati masa depan yang berkelanjutan. Tujuan keseluruhan ESD adalah untuk memberdayakan warga negara untuk bertindak untuk lingkungan yang positif dan perubahan sosial, bermakna partisipatif dan pendekatan berorientasi aksi.

ESD mengintegrasikan konsep-konsep dan alat-alat analisis dari berbagai disiplin ilmu untuk membantu orang lebih memahami dunia di mana mereka tinggal. Mengejar pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan memerlukan pendidik dan peserta didik untuk merefleksikan secara kritis masyarakat mereka sendiri; mengidentifikasi unsur-unsur non-viable dalam hidup mereka dan mengeksplorasi ketegangan antara nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang saling bertentangan. ESD membawa motivasi baru untuk belajar sebagai murid menjadi diberdayakan untuk mengembangkan dan mengevaluasi alternatif visi masa depan yang berkelanjutan dan untuk bekerja secara kolektif memenuhi visi ini.

Sabtu, 30 Juli 2011

Tidak semua buah baik di simpan di kulkas!!

Buah yang segar dan dingin memang paling enak dimakan saat cuaca panas. Namun tahukah Anda tidak semua buah-buahan baik untuk dimasukkan kedalam kulkas. Sebab ada beberapa buah yang justru lebih enak dan bernutrisi jika dibiarkan dalam suhu ruangan.
Mau tahu apa saja buah-buahan itu?